Emmmm...
Emmmmmmmmmmm...
.
..
...
Eeeemmmmmmmmmmmmmmmm..
Satu jam udah berlalu,, tapi satu
pun kata tidak berhasil terangkai indah untuk menjelaskan apa yang ingin ku ungkapkan
malam ini.
“maafkan aku,, aku tidak pernah
ada ketika kamu sedih, susah, dan sendiri. Maafkan aku, karena kurang peka
tentang keadaanmu dan masih sangat egois dengan kehidupanku sendiri”
“aku memang terkesan sedikit
menjauhimu, iyaa... tapi itu bukan karena permasalahan lalu,, sungguuuhhh...
jangan berkecil hati padaku karena masalah ituu”
“mungkin ini semua salahkuuu...
harusnyaa aku tidak bertingkah seperti ini...”
“aku kagum sama kamu karena kamu
bisa jadi seperti sekarang,, tapi aku juga minder...”
“aku menganggapmu sudah jauh
level diatasku,, makanyaa aku minder untuk dekat sama kamu lagi”
“hahhaa.. mana pantas....”
“rasanyaa sakiiittt sekali,
ketika kata2 pedas sering terlontar secara tidak sengaja dari bibirmu untukku”
“aku masih ingat>> wayahe
sinau, pacaran,, wayahe kuliah, turu<< rasanya WAUW sekali dihati J”
“hahaha... aku hanya bisa balas
dengan J,
tanpa bisa mengatakan bagaimana sakitnya”
“maaf,, karena rasa itu jugalah aku sedikit memberi
jarak,,,”
“ karena aku takut suatu hari aku
bisa membencimu,,, AKU MASIH INGIN JADI SAHABATMU”
“ walau aku memberi jarak, aku
tetap masih rindu sama sahabatku,, :’( “
“jika kamu membutuhkanku,, datanglah padaku,,”
“selama aku bisa membantumu,, aku
pasti akan tetap membantumuu..”
SAHABAT,, aku MASIH ingin jadi
SAHABATMU seperti DULU,, walaupun AKU MASIH JAUH dari ARTI KATA SAHABAT itu
sendiri.
galau galau galau =))
BalasHapus