Minggu, 15 Januari 2012

Surat Untuk si Imut-ku



Hay si imut ku,, 
Gak tau kenapa, aku selalu merindukanmu.. setiap aku dalam kesusahan atau pun punya banyak masalah aku selalu ingin mengulang untuk jadi kamu. Aiihhh... sebenarnya aku malu bercerita seperti ini padamu. Tapi kamu harus tau bagaimana keadaanku yang menjadi masa dewasamu sekarang.
Imut-ku,, aku iri sama kamu.. Sekarang aku harus hidup mandiri diperantauan, jauh dari keluarga. Jadi semuanya harus aku lakukan sendiri. Kalau aku ada masalah, aku gak boleh menangis dan  merengek minta bantuan pada ayah ataupun mama. Berbeda sama kamu, kamu jarang sekali punya masalah, sekalipun kamu punya masalah pasti ada mama dan ayah yang mau bantuin kamu. Makanya aku iri sama kamu. Rasanya aku pengen deh bertukar dunia dengan kamu. Liatlah betapa pengecutnya aku. Kamu tau gak sih,, duniaku dan duniamu berbeda 180 derajat. Duniaku gak semudah dengan apa yang kamu bayangkan. Semoga kamu tetap selalu bersyukur, karena hanya ditakdirkan jadi masa kecilku.
Imut-ku,, jangan marah yaa,,. Aku ingat kog, cita-citamu adalah menjadi guru, menjadi perawat sesuai keinginan mama, menjadi angkatan laut sesuai keinginan ayah. Tapi maaf,, aku belum bisa dan gak akan bisa jadi seperti apa yang kamu mau sekarang. Kamu tau, aku masih terombang ambing dalam kehidupan. Aku masih mencari mau jadi apa aku nanti. Tapi kamu gak perlu sedih. Nanti secepatnya pasti aku kabari lagi, tentang cita-cita terbaruku.
Tapi imut-ku,, aku tetap bersyukur kog, karena ditakdirkan jadi masa depanmu. Dan kamu pun harus bangga pada ku. Disetiap lorong perjalanan waktuku, aku banyak menemukan ilmu-ilmu kehidupan yang sangat berharga. Dan sekarang hampir semua teka teki yang kamu tak bisa pecahkan pun, aku mampu menjawabnya untukmu. Hebatkan aku...!!!
Imut-ku.. setelah kamu baca surat dari ku ini, aku mohon jangan kuatirkan aku disini. Tetap ceriakan dunia masa kecilku yaa,, aku disini akan tetap berusaha untuk meng-happy ending-kan kisah KITA. Karena aku cinta kamu...

Salam sayang dariku

Masa Depanmu.

0 komentar:

Posting Komentar

Hamutaro - Hamtaro